Malassezia furfur
merupakan flora normal dan terdapat pada mukosa dan kulit. Jamur ini
berupa kelompok sel-sel bulat, bertunas, berdinding tebal, dan hifanya
berbatang pendek dan bengkok. Malassezia furfur menghasilkan
konidia sangat kecil ( mikrokonidia ) pada hifanya, tetapi di samping itu
juga menghasilkan makrokonidia besar, multiseptat, berbentuk gelendong
yang jauh lebih besar daripada mikrokonidianya.
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah dari
Malassezia furfur :
Kerajaan : Fungi
Divisio : Basidiomycota
Kelas :
Hymenomycetes
Ordo : Tremellales
Familia :
Filobasidiaceae
Genus : Malassezia
Spesies :
Malassezia furfur
Infeksi karena jamur
Malassezia furfur akan menimbulkan penyakit pitiriasis versikolor atau panu.
Gejalanya berupa bercak-bercak putih, kadang kemerahan atau cokelat. Biasanya
terdapat di badan tapi bisa juga menyebar ke wajah dan disertai rasa gatal bila
berkeringat. Jika sudah sembuh, penyakit panu itu sering meninggalkan bercak
putih yang menetap dalam beberapa bulan sebelum kembali ke kulit normal.
Pitiriaris versikolor
timbul ketika ragi Malassezia furfur yang secara normal mengkoloni kulit
berubah dari bentuk yeast menjadi bentuk miselia yang patologik, kemudian menginvasi
stratum korneum kulit. Beberapa kondisi dan faktor yang berperan pada
patogenesis pitiriaris versikolor antara lain lingkungan dengan suhu dan
kelembaban tinggi, produksi kelenjar keringat yang berlebih. Jamur yang
ditemukan sebenarnya normal ditemukan di kulit manusia.
Namun dalam keadaan
tertentu, misalnya kulit berkeringat, jamur ini akan
membuat kulit menjadi
berubah warna. Penyakit ini dapat menyerang semua umur baik laki-laki maupun perempuan.
Penyakit ini termasuk penyakit menular, karena jamur bisa berpindah dari bagian
yang satu ke bagian yang lain. Terutama dari rambut ke kulit di bawahnya.
1. Kurang menjaga
kebersihan tubuh
2. Keadaan basah atau
berkeringat banyak
3. Keadaan yang lembab